Sabtu, 15 Januari 2011

TEGUHLAH WAHAI MUJAHID


Oleh : Abu Izzuddin

Jam menunjukkan pukul 10.48 WIB. Tiba-tiba nada pesan hpku berdering… “ Akh ntar mlm gantiin ane liqa ya? T4 di Aris nongo, kumpul di as-salam jam 20. Agnd sdh tersusun, ada MCnya. Taklimat renang bsm jumat 26 feb jm 6.00 kumpul di dpc. “ Begitulah bunyi pesan singkat dari ustadz Andi TW ( Ketua DPC PKS Piyungan ). Beliaupun mendapat reply “ Insya Alloh bs “.

Berangkat dari rumah sekitar pukul 20.00 WIB, kuda besiku segera tiba di masjid As-Salam Ngijo… Sepi... “Apakah sudah pada berangkat ?” pikirku. Tak lama berselang muncul akh Sigit “Afwan pak, nanti ana, akh Kasno dan akh Andi agak terlambat liqo’nya, mau yasinan dulu“ katanya. “Oyaa kalau begitu” jawabku. Selang sekitar 5 menit, muncul akh Wihajar. Sejurus kemudian muncul juga akh Nanang. Setengah jam kami bertiga menunggu ikhwah yang lain, namun tak juga kelihatan. Akhirnya kami bertiga memutuskan untuk segera meluncur ke rumah akh Aris di dusun Kenongo (Selatan Pathuk Gunung Kidul).

Pukul 20.35 kami sampai di rumah akh Aris. “Assalamu’alaikum…” kami mengucapkan salam. “ Wa “alaikum salaam..” jawab akh Aris menyambut salam kami dengan wajah cerianya. Sejenak kami berbincang-bincang sambil menunggu anggota liqo yang lainnya. Hingga pukul 21.25 baru bertambah 2 a’dho ( anggota liqo’ )yang hadir, akh Toha dan akh Kasno. Hingga hampir pukul 22.00, muncul 2 a’dho lagi yakni akh Ibnu dan akh Sigit. Hidanganpun kemudian di suguhkan oleh tuan rumah. Akh Nanang kemudian memulai acara liqo malam itu sebagai MC.

Saat acara dimulai, ana lihat wajah-wajah a’dho pada begitu sayu, mungkin sudah lelah dengan aktivitas dari pagi hingga sorenya, jadi wajar jika kelelahan “menyergap”. Ane jadi su’udzon, jangan-jangan nanti pada tidur nih waktu penyampaian materi tarbiyah. Udah capek, waktu mulai liqo juga sudah terlalu malam.. karena biasanya jam 22.00 adalah waktu selesainya liqo, tapi ini baru mulai. Akhirnya ana pilih materi “TAHQIIQU MA’NA ASY-SYAHADATAIN” untuk ana sampaikan. Sambil ana sampaikan pertanyaan retoris untuk di jawab di dalam hati, “Sudahkah kita menjalankan Islam dengan benar…?” dan juga pernyataan “ Mungkin ke-Islaman kita belum benar, karena kita belum merealisasikan syahadatain kita” sjenak ana lihat wajah-wajah yang semula sayu, kembali “bangun & bangkit dari kesayuan” ‘Alhamdulillah” pikir ana.
Materi pun ana sampaikan hingga selesai, dan Alhamdulillah suasana tetap terjaga dalam suasana peserta liqo dalam “semangat” yang tinggi. Bahkan setelah acara ta’limat, dilanjutkan dengan tanya jawab yang makin seru. Ada akh Ibnu, akh Kasno dan juga akh Sigit yang bergantian “menembakkan” pertanyaan ke ana. Jawabanpun ana sisipi dengan pesan untuk berhati-hati dengan “VMJ” (Virus Merah Jambu) karena memang liqo ini a’dhonya masih jomblo semua… (sekalian iklan ke akhwat yang baca blog ini.. he..he..he..)
Akhirnya jam menunjukkan pukul 24.00 WIB, dan acara liqopun diakhiri.
Alhamdulillah semua lancar… Ana pun beristighfar… Astaghfirullohal’adziim.. Ighfirli yaa ALLOH… Yaa Robbi, ampuni hamba-Mu ini yang telah su’udzon kepada para mujahid-Mu ini …
Ternyata mereka tetap bersemangat walaupun fisik mereka telah lelah.
Jadikan mereka semua mujahid sejati yaa ALLOH…

Wahai ikhwah sekalian.. Ingatlah pesan Sang Murobbi kita Ustadz Rahmat Abdullah.

Teruslah bergerak, hingga KELELAHAN itu LELAH mengikutimu…
Teruslah berlari hingga KEBOSANAN itu BOSAN mengejarmu…
Teruslah berjalan hingga KELETIHAN itu LETIH bersamamu. ..
Teruslah bertahan hingga KEFUTURAN itu FUTUR menyertaimu...
Tetaplah berjaga hingga KELESUAN itu LESU menemanimu…

[+/-] Selengkapnya...